Pernahkah Anda membaca tulisan fortifikasi pada kemasan makanan atau minuman yang Anda beli? Umumnya, tulisan ini bisa ditemukan pada kemasan susu, cereal, tepung, jus buah dan lainnya yang menjadi objek dari fortifikasi pangan.
Nah, umumnya, tulisan fortifikasi tersebut akan diikuti tentang detail zat gizi tertentu yang ada pada produk makanan dan minuman tersebut. Sebenarnya, apa itu fortifikasi pangan dan adakah manfaatnya terutama untuk perkembangan anak-anak?
Sekilas Tentang Fortifikasi Pangan
Sebenarnya, fortifikasi pangan bukan merupakan hal yang baru dalam industri makanan dan minuman. Diambil dari penjelasan WHO, secara singkat, fortifikasi pangan diartikan sebagai penambahan atau peningkatan zat gizi tertentu dalam suatu produk untuk meningkatkan kualitas dari produk tersebut.
Umumnya, langkah ini dilakukan guna menambahkan beragam zat gizi yang secara alami tidak ada dalam produk makanan atau minuman. Selain itu, langkah ini juga bisa dilakukan untuk mengembalikan zat gizi yang hilang diakibatkan karena proses pengolahan bahan makanan dan minuman.
Secara umum, tujuan dari langkah fortifikasi pangan adalah untuk memastikan produk makanan dan minuman yang diproses memiliki kualitas dan kandungan terbaik. Dengan demikian, baik anak-anak ataupun orang dewasa yang mengonsumsi produk tersebut bisa mendapatkan gizi dan manfaat yang maksimal.
Zat Gizi yang Menjadi Objek Fortifikasi
Sebenarnya, tidak semua zat gizi akan menjadi objek dari langkah fortifikasi. Secara umum, zat yang menjadi objek dari langkah ini adalah zat gizi yang cenderung mikro, yaitu mineral dan juga vitamin.
Sebagai contoh, fortifikasi pangan dilakukan pada produk susu serta cereal. Langkah ini nantinya akan membuat kedua produk menyehatkan ini lebih kaya akan vitamin serta mineral. Tentu, dengan kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi, maka manfaat susu dan cereal akan cenderung lebih maksimal.
Manfaat Fortifikasi Pangan Untuk Anak-anak
Tentu, mengetahui manfaat dari fortifikasi pangan terutama untuk anak-anak adalah hal yang begitu penting. Pengetahuan ini nantinya akan membantu Anda agar lebih selektif dan bijak untuk memilih produk makanan atau minuman yang akan diberikan pada anak-anak.
Sebagaimana diketahui di awal, fortifikasi pangan adalah upaya yang dilakukan untuk menambahkan zat mikro pada makanan dan minuman yang efeknya membuat keduanya lebih bergizi. Nah, dari poin ini, bisa dikatakan bahwa proses fortifikasi pangan memberikan manfaat berupa pemenuhan gizi yang lebih baik pada anak-anak.
Dengan gizi yang lebih terpenuhi, tentu saja daya tahan tubuh anak akan cenderung lebih terjaga. Selain itu, pertumbuhan anak pun juga akan lebih maksimal, terutama mereka yang berada pada fase golden age.
Nestle menyediakan beragam produk olahan yang sudah mengalami proses fortifikasi pangan. Anda bisa memilihnya dan memberikannya kepada anak Anda untuk menjamin kebutuhan gizi mereka.