Niat, Doa dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Yang Benar

Haid merupakan peristiwa keluarnya darah dari rahim wanita yang sudah baligh atau berusia dewasa. Pada saat wanita dewasa sedang haid, maka tubuhnya akan kotor dan tidak suci. Sehingga setelah mereka seleasai masa haid wajib melakukan mandi wajib.

Mandi wajib atau mandi besar atau mandi junub merupakan mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas atau najis besar. Beberapa perkara yang mewajibkan seseorang untuk mandi wajib adalah saat sudah selesai masa haid atau nifas, setelah melakukan hubungan suami istri, dan keluar mani.

Lantas, bagaimana tata cara mandi wajib setelah haid? Simak penjelasan berikut ini !

  1. Landasan Perintah Melaksanakan Mandi Wajib Setelah Haid

Landasan perintah melaksanakan mandi wajib setelah haid tercantum jelas dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 6 dan Surat An-Nisa ayat 43.

  • Surat Al Maidah ayat 6, artinya :

“Hai orang – orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

  • Surat An-Nisa ayat 43, artinya :

“Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci), sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

  1. Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Kewajiban membaca doa mandi wajib setelah haid tercantum dalam surat Al – Baqarah ayat 222, yang artinya :

“Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, ‘Itu merupakan sesuatu yang kotor.’ Sebab itu jauhilah istri pada waktu menstruasi atau haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah (melakukan hubungan suami isteri) mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya, Allah menyukai orang yang bertaubat dan yang menyucikan dirinya.” (QS. Al Baqarah : 222).

Bacaan Latin :

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhii fardhan lillaahi ta’aalaa.”

Artinya :

“Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah Ta’ala.”

  1. Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
  • Baca Basmalah niat mandi wajib.
  • Basuh kedua tangan hingga 3 kali.
  • Basahi kedua tangan kanan dan kiri.
  • Kemudian bersihkan kemaluan dengan tangan kiri.
  • Cuci tangan kiri yang tadi digunakan untuk membersihkan kemaluan.
  • Selanjutnya berwudhu dengan menggunakan air yang mengalir secara sempurna seperti wudhu saat hendak menunaikan ibadah sholat.
  • Guyurkan air bersih mulai dari atas kepala hingga seluruh badan bagian kanan sebanyak 3 kali, ulangi pada seluruh badan bagian kiri sebanyak tiga kali.
  • Gosok – gosok sela – sela rambut hingga air membasahi seluruhnya.
  • Untuk membersihkannya, bisa menggunakan wewangian atau sabun kemudian menggosokkannya ke seluruh tubuh.
  • Terakhir, bilas dengan air bersih.

Itulah ulasan tentang landasan perintah mandi wajib setelah haid beserta doa dan tata caranya yang benar.

 

By Drajad