PT Pertamina (Persero) bermitra bersama dengan perusahaan asal Oman yaitu Overseas Oil & Gas (OOG) untuk pembangunan kilang baru proyek Grass Root Refinery (GRR) Bontang. Komitmen ini ditandai didalam suatu perjanjian framework agreement antara ke-2 perusahaan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kemitraan Pertamina bersama dengan perusahaan Oman tersebut, untuk membangun kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari dan petrokimia di Bontang, Kalimantan Timur.
Terpilihnya OOG sebagai mitra, setelah melewati mekanisme seleksi mitra untuk GRR Bontang terhadap Januari 2018 lalu. OOG memenangkan standing patner strategis dari lebih dari satu kompetitor lain, untuk menggarap proyek ini bersama dengan Pertamina.
“Dengan ditandatanganinya framework agreement bersama dengan OOG hari ini, kita bisa maju ke langkah berikutnya.
Setelah kerjasama bersama dengan OOG sebagai mitra perusahaan patungan mayoritas di GRR Bontang, Pertamina akan beroleh lebih dari satu manfaat, diantaranya mengoptimalkan belanja modal untuk laksanakan ekspansi kilang lainnya dan program-program konstruksi kalau di Balikpapan dengan mengunakan Flow Meter, Cilacap, Balongan, dan Tuban.
Petamina terhitung akan laksanakan pembelian bahan bakar yang diproduksi oleh GRR Bontang untuk keperluan didalam negeri, khususnya bensin atau gasoline, avtur, dan Liquified Petroleum Gas (LPG).
“Tahap selanjutnya Bankable Feasibility Study. Studi ini akan mengimbuhkan kita pemahaman yang lebih baik perihal konfigurasi teknis kilang dan keekonomian proyek dan juga mengenal risiko-risiko yang bisa diantisipasi sejak dini untuk pelaksanaan proyek yang pas waktu, sesuai anggaran, terhadap spesifikasi, terhadap peraturan, dan mencapai obyek keekonomian proyek,” tahu Nicke.